Dinner in the sky adalah restoran yang berada di angkasa terletak di Brussel, Belgia. Pencetus restoran ini adalah Bapak Benji Fun, Dinner in The Sky ini menyediakan tempat berupa kerangka baja yang berisi kursi, meja, dan perlengkapan makan. Kerangka baja ini akan ditarik oleh derek baja, sehingga akan mengapung di udara. Dinner in The Sky ini akan mengapung di ketinggian 50m dari permukaan tanah. Untuk keamanan, disediakan sabuk pengaman di setiap kursi. Dinner in The Sky ini dapat menampung 22 orang tamu untuk sekali mengudara. Seorang koki, seorang pelayan, dan seorang bartender akan berdiri di tengah meja sambil menyiapkan hidangan. Bukan cuma itu, para tamu juga akan menikmati alunan musik di udara. Seorang pianis dan pemain musik tiup akan menghibur tamu sambil melayang di angkasa. Mereka akan ditempatkan terpisak dari tempat para tamu.
Acara makan hanya bisa dilaksanakan saat cuaca cerah saja. Para tamu diberi kebebasan untuk memilih tempat dimana mereka akan makan. Para tamu juga disarankan untuk pergi ke toilet sebelum mengangkasa.
2. Hajime Restaurant, Bangkok
Bagi Anda penggemar robot, mungkin restoran ini bisa menjadi pilihan. Di restoran Hajime, pramusaji yang akan melayani Anda bukanlah manusia, melainkan robot. Restoran yang berada di Bangkok ini telah melatih dan merawat robot dengan baik. Para pengunjung bisa memintanya untuk menari, namun seringkali si robot selalu sibuk melayani pesanan. Pengunjung seolah merasa berada di stasiun luar angkasa yang sarat dengan benda-benda futuristiknya.
Makanannya terbilang enak, namun agak mahal sekitar 120 hingga 250 bath. Untuk memesan makanan kita tinggal mengirim order ke robot. Apabila makanan telah siap, maka touchscreen yang ada di robot akan menunjukkan menu yang berkurang sesuai dengan makanan yang telah diantarkan. Tempat ini juga akan disenangi oleh anak-anak, karena robotnya ramah dan menarik.
3. Villa Escudero Waterfall Restaurant, Filipina
Sebuah perkebunan kelapa ini di dirikan pada tahun 1880 oleh Bapak Don Placido Escudero dan Ibu Dona Claudia Marasingan. Awalnya ditanam untuk tebu, tanaman dikonversi ke kelapa oleh anak mereka Don Arsenio Escudero diawal tahun 1900. Sebuah perintis pengusaha agro, ia membangun pembangkit listrik tenaga air pertama di negara itu untuk memasok pabrik dedikasi kelapa dan villa Escdero, dimana ia dan istrinya Dona Rosario Adap pada tahun 1929.
Anak mereka membuka perkebunan umum tahun 1981. Dari awal yang sederhana, resort yang telah menjadi tujuan wisata utama bagi penduduk setempat, Filipina di luar negeri dan beragam pengunjung asing. Villa yang memiliki reputasi di dunia sebagai sebuah karya untuk warisan budaya yang kaya Filipina, menawarkan sekilas memperdaya sejarahnya, masakan, pakaian, adat istiadat, dan keindahan alam hanya dua jam dari Manila.
4. Modern Toilet, Taiwan
Restoran moderen toilet adalah tema unik kamar mandi yang berbasis di Taiwan, dengan beberapa di seluruh Asia. Ubin yang menutupi dinding kotak-kotak yang dihiasi dengan pancuran, sementara piston menggantung di langit-langit bersama dengan kotoran berbentuk lampu. Kursi yang sebenarnya toilet yang tidak bekerja, hidangan yang disajikan pada plastik miniatur mangkuk toilet dan minuman dalam miniatur urinal. Pemilik Wang Tzi-Wei membuka moderen toilet setelah keberhasilan toko es krimnya yang menjual gumpalan es krim yang disajikan di Mini Toilet.
5. Restoran Bawah Laut, Malahdewa
Restoran Ithaa bawah laut terletak di Dhivehi, Maladewa. Nama Ithaa diambil dari bahasa Dhivehi yang berarti ibu mutiara. Restoran ini dibuka pada April 2005. Restoran Ithaa bawah laut adalah sebuah restoran unik yang hanya memiliki 14 kursi, menawarkan pemandangan panorama 270 derajat kepada para pengunjung.
Makanan yang disajikan bercampur antara cita rasa Barat dan Asia dengan harga makanan mulai sekitar USD 120 (Rp1,4 juta) untuk makan siang bagi tamu hotel. Restoran Ithaa dibuka setiap hari mulai pukul 11.00 waktu setempat hingga tengah malam. Anak-anak hanya diperbolehkan ikut untuk makan siang dan para pengunjung diharapkan berbusana rapi.
6. Laino Snow Village Ice Restaurant, Finlandia
Snow Village terletak di bagian barat Finlandia. Restoran ini berada di dalam iglo. Restoran Laino Snow Village diciptakan setiap tahun selama musim dingin dengan luas 200 meter persegi di atas Lingkaran Kutub Utara. Restoran tersebut dihiasi dengan dekorasi es. Para pengunjung akan duduk dan menyantap menu makanan di atas meja dan kursi yang terbuat dari es.
7. 's Beggers Restaurant, Jerman
Restoran di Jerman dengan nama 's Baggers penuh dengan teknologi dan minim pelayanan. Interior di dalamnya lebih mirip dengan taman bermain karena banyaknya rel seperti roller coster yang bergantungan di atas setiap meja tetapi sebenarnya rel ini digunakan untuk mengantar makanan maupun minuman. Melalui monitor LCD layar sentuh (touchscreen), Anda bisa memesan makanan dan minuman bahkan dapat melihat isi dari makanan yang Anda pesan seperti jenis daging dan bumbu yang digunakan.
8. The Hospital Restaurant, Taiwan
Restoran medis ini bernama D. S. Music yang terletak di Taipei, Taiwan. Dekorasi ruangannya seperti rumah sakit. Dengan pelayan yang berpakaian seperti suster dan minuman disini dimasukkan ke dalam kantong infus. Jika Anda akan mengunjungi tempat ini, Anda akan merasa berada di rumah sakit dan menjadi pasien inap.
![]() |

.jpg)
.jpg)




.jpg)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar