Senin, 20 Juli 2020

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SELAMA PANDEMI COVID-19

Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA)?

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan.

Mengapa SIA diperlukan dalam suatu perusahaan?

Karena SIA mempermudah dalam proses bisnis dan akuntansi  serta memiliki peran penting dalam perusahaan, misalnya memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya dalam menghasilkan barang atau jasa, dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan keunggulan yang kompetitif. SIA juga berperan penting selama Pandemi Covid-19 ini.

Pandemi Covid-19 bermula pada bulan Desember 2019 yang terjadi di kota Wuhan, China. Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Beberapa negara di dunia menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Di Indonesia sendiri pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan, mulai dari gejala ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Penyakit ini juga sering disebut sebagai Virus Corona.

Dalam mengatasi hal ini pemerintah menetapkan kebijakan social distancing, dimana masyarakat dihimbau untuk menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain serta mengurangi kontak fisik dengan orang lain guna mengurangi penularan virus ini. Beberapa perusahaan merumahkan karyawannya dan mempraktekkan kebijakan Work From Home (WFH), dimana para karywan bekerja dari rumah.

Apa saja dampak positif dan negatif yang didapat dari kebijakan Work From Home?

Dampak positif yang didapat dari kebijakan Work From Home antara lain :

§   Fleksibilitas waktu kerja, karyawan memiliki waktu kerja yang dapat disesuaikan. Hal ini akan membantu karyawan dalam memaksimalkan work-life-balance sehingga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan juga pekerjaan.

§    Meminimalkan tingkat stress, hal ini berkaitan dengan karyawan-karyawan yang bertempat tinggal jauh dari kantor sehingga harus menempuh perjalanan jauh setiap harinya.

§    Meningkatkan produktivitas kerja, hal ini berkaitan dengan kedua poin di atas dimana fleksibilitas waktu kerja dan minimalnya tingkat stres dapat meningkatkan kepuasan kerja yang mendorong produktivitas karyawan.

Dampak negatif yang didapat dari kebijakan Work From Home adalah kurangnya komunikasi dan kolaborasi dalam tim. 


Referensi :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

2. https://www.alodokter.com/covid-19

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembatasan_sosial

4. https://klikpajak.id/blog/berita-regulasi/work-from-home-dan-psbb/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar