Apa itu Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)?
Sistem Informasi
Akuntansi adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang
digunakan oleh pengambil keputusan.
Mengapa SIA diperlukan dalam suatu perusahaan?
Karena SIA mempermudah dalam proses bisnis dan akuntansi serta memiliki peran penting dalam perusahaan, misalnya memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya dalam menghasilkan barang atau jasa, dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan keunggulan yang kompetitif. SIA juga berperan penting selama Pandemi Covid-19 ini.
Pandemi Covid-19 bermula pada bulan Desember 2019 yang
terjadi di kota Wuhan, China. Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar
ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Beberapa negara di dunia
menerapkan kebijakan lockdown untuk
mencegah penyebaran virus Covid-19. Di Indonesia sendiri pemerintah menerapkan
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran
virus ini. Covid-19
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 dapat menyebabkan
gangguan sistem pernafasan, mulai dari gejala ringan seperti flu, hingga
infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Penyakit ini juga sering disebut sebagai
Virus Corona.
Dalam mengatasi hal ini pemerintah menetapkan kebijakan social distancing, dimana masyarakat
dihimbau untuk menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain serta
mengurangi kontak fisik dengan orang lain guna mengurangi penularan virus ini. Beberapa
perusahaan merumahkan karyawannya dan mempraktekkan kebijakan Work From Home (WFH), dimana para
karywan bekerja dari rumah.
Apa saja dampak positif dan negatif yang didapat dari
kebijakan Work From Home?
Dampak positif yang didapat dari kebijakan Work From Home antara lain :
§ Fleksibilitas waktu kerja, karyawan memiliki waktu
kerja yang dapat disesuaikan. Hal ini akan membantu karyawan dalam
memaksimalkan work-life-balance sehingga keseimbangan antara
kehidupan pribadi dan juga pekerjaan.
§ Meminimalkan tingkat stress, hal ini berkaitan dengan
karyawan-karyawan yang bertempat tinggal jauh dari kantor sehingga harus
menempuh perjalanan jauh setiap harinya.
§ Meningkatkan produktivitas kerja, hal ini berkaitan
dengan kedua poin di atas dimana fleksibilitas waktu kerja dan minimalnya
tingkat stres dapat meningkatkan kepuasan kerja yang mendorong produktivitas
karyawan.
Dampak negatif yang didapat dari kebijakan Work From Home adalah kurangnya komunikasi
dan kolaborasi dalam tim.
Referensi :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
2. https://www.alodokter.com/covid-19
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembatasan_sosial
4. https://klikpajak.id/blog/berita-regulasi/work-from-home-dan-psbb/